ArenaMuda45 - Peneliti University of Washington memonitor area kutub utara dan menemukan bahwa daerah bersuhu rendah tersebut memiliki es yang mencair. Uniknya, meskipun es di kutub utara mencair, namun tidak ditemukan tanda-tanda banjir.
"Setiap musim panas ketika matahari mencairkan permukaan, air harus pergi ke suatu tempat, sehingga terakumulasi di kolam ini. Ini tidak terlihat sangat ekstrim," kata Jamie Morison, ilmuwan kutub di UW Applied Physics Laboratory,
Selama akhir pekan tim peneliti memposting penjelasan untuk mengungkap bahwa tidak ada banjir di kutub, melainkan es yang mencair. Peneliti mengandalkan kamera lensa 'mata ikan' (fish eye) untuk mengobservasi area Arktik.
Peneliti memperkirakan kolam mencair dalam gambar hanya lebih dari 2 meter dan memiliki lebar hanya beberapa ratus kaki. Mencairnya kolam es tersebut kabarnya tidak biasa terjadi pada periode akhir Juli.
Peneliti lebih lanjut mengatakan, pada akhir Juli, kolam akan kering. Ini merupakan siklus normal untuk kolam air lelehan yang terbentuk dari salju dan es.
Melalui sebuah pelampung khusus untuk kegiatan penelitian, ilmuwan kutub banyak mendapat informasi mengenai suhu atau ketinggian kolam es di kutub. Pelampung tersebut pertama kali mengapung di kolam es kutub pada April, yang merupakan waktu awal musim cairnya es kutub.
Pelampung juga mengukur cuaca, es dan data laut. Sementara perangkat webcam yang dimanfaatkan peneliti juga mengirimkan gambar melalui satelit setiap 6 jam sekali.